8 Jenis Narkoba Yang Harus Anda Ketahui

Tidak ada salahnya Anda membekali diri dengan pengetahuan tentang drugs. Setidaknya untuk meningkatkan kewaspadaan Anda.KapanLagi.com - Tidak pernah berniat dekat-dekat dengan drugs tidak berarti Anda tidak tahu apa-apa tentang drugs. Setidaknya Anda perlu tahu apa saja jenis efek dan penggunaan 8 drugs yang paling banyak dikenal di seluruh dunia ini.

1. Heroin






Heroin (c) wordpress



Heroin awalnya digunakan untuk mengobati kecanduan morphine, namun penggunaan obat ini hanya mengalihkan kecanduan dari morphine menjadi kecanduan heroin. Heroin berasal dari ekstrak opium yaitu getah buah dari sejenis bunga poppy. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Begitu masuk ke aliran darah, heroin diubah menjadi morphine yang mirip dengan fungsi endorphins, menimbulkan sensasi perasaan euforia seperti orgasme. Metode penggunaan yang umum adalah dengan cara suntik.

2. Kokain






Kokain (c) wordpress



Kokain yang berasal dari daun tanaman coca ini adalah stimulan sistem syaraf pusat yang kuat, memberikan sensasi euforia yang gembira dan berenergi, serta peningkatan keinginan seksual. Efeknya tergantung dari dosis, kemurnian dan metode penggunaannya. Tanda-tanda seseorang sedang dalam efek kokain adalah hiperaktif, tidak pernah merasa capek, tekanan darah dan detak jantung meningkat dan gembira yang berlebihan. Namun pada pengguna kokain, euforia yang terjadi kadang-kadang diikuti oleh perasaan tidak tenang, depresi dan keinginan yang sangat untuk mengonsumsi kokain lagi. Cara mengonsumsinya adalah dengan menghisap bubuk kokain atau menghisap asap kokain yang dipanaskan.

3. Methamphetamine






Methamphetamine (c) about



Methamphetamine masuk ke otak dan memicu pelepasan norepinephrine, dopamine dan serotonin. Seperti yang kita ketahui senyawa-senyawa itu adalah pemberi rasa senang dan gembira di otak. Namun demikian, obat ini juga menimbulkan kecenderungan melakukan kekerasan dan kecanduan pada pengonsumsinya. Ciri seseorang yang dipengaruhi efek obat ini adalah makan dan tidur yang berlebihan dan mengalami gejala seperti depresi. Lucunya, efek ini juga menyebabkan penderita terobsesi untuk melakukan kegiatan secara berulang-ulang seperti bersih-bersih, cuci tangan dan mengumpulkan barang-barang. Meth, sebutan untuk methamphetamine, biasa dikonsumsi dengan dihirup.

4. LSD






LSD (c) virginmedia



LSD disebut juga Lysergic acid diethylamide, termasuk dalam kategori non-addictive dan digunakan pada bagian psikiatri untuk perawatan pecandu alkohol, penghilang rasa sakit pada penderita kanker atau benturan dan luka parah. Selain itu, LSD dapat bersifat sebagai katalisator untuk mencapai pengalaman spiritual tertentu, dan mengubah kepribadian serta cara pikir seseorang. Berdasarkan penelitian oleh seorang psikiatris, Oscar Janiger, LSD juga dapat meningkatkan kreativitas seseorang walaupun hal ini disangkal oleh United States Drug Enforcement Administration.

5. Ekstasi






Pil ekstasi (c) drogy



Salah satu obat addictive ini pernah begitu terkenal di negara kita sehingga semua orang membicarakannya. Ekstasi yang disebut juga MDMA ini menimbulkan perasaan terbuka, gembira, euforia, empati, cinta, pikiran yang terang, dan menimbulkan efek meningkatnya kesadaran dan apresiasi pada musik dan gerakan. Pada beberapa pengguna, ekstasi juga memberikan perasaan senang saat kontak fisik dengan orang lain. Pada umumnya, efek samping ekstasi adalah menyebabkan rahang kaku dan detak jantung meningkat.

6. Mariyuana






Mariyuana (c) flickr



Mariyuana, juga disebut ganja, telah dikonsumsi manusia sejak jaman prasejarah. Namun sejak abad ke-20, mariyuana mulai digunakan untuk tujuan medis, rekreasional dan religius atau spiritual. Jumlah minimum THC, bahan aktif mariyuana, yang harus dikonsumsi untuk memberikan efek psikoaktif adalah sekitar 10 mikrogram per kg berat badan. Seseorang yang mengalami efek psikoaktif mariyuana disebut "high", yaitu keadaan mental dan fisik yang berubah secara nyata. Tiap pengguna memiliki pengalaman "high" yang berbeda-beda, tergantung dari dosis, sumber, komposisi kimia, metode konsumsi, cara pikir dan lingkungan sekitar pengguna.

7. Psilocybin mushrooms






Psilocybin (c) hubpages



Julukan singkat untuk jamur yang mengandung senyawa psychedelic ini adalah shrooms. Senyawa psychedelic yang berpengaruh adalah psilocybin dan psilocin, yang jika dikonsumsi akan memberikan efek halusinasi, rasa gembira yang berlebihan dan mudah mengungkapkan rahasia. Efek ini akan hilang setelah 3 hingga 7 jam tergantung dari dosis, metode preparasi dan metabolisme orang yang mengonsumsinya. Di Indonesia jamur ini banyak tumbuh pada kotoran kerbau, yang banyak dicari orang adalah yang berasal dari Pantai Pangandaran karena dipercaya memiliki efek yang lebih kuat.

8. PCP






PCP (c) wellsphere



PCP (Phencyclidine) digunakan sebagai agen anestesi, menimbulkan efek halusinasi dan neurotoksik. PCP ada dalam bentuk bubuk dan cairan, dan biasanya disemprotkan pada bahan-bahan dalam bentuk daun seperti mariyuana, mint, oregano, parsley atau Ginger Leaves untuk kemudian dihisap seperti rokok. PCP berefek pada fungsi persepsi yaitu halusinasi, delusi atau pikiran yang kacau; fungsi motorik yaitu tidak bisa berjalan dengan benar, koordinasi gerakan yang kacau dan bola mata yang terus bergerak-gerak tidak normal; dan regulasi sistem syaraf otonom yaitu detak jantung yang menderu, dan perubahan suhu tubuh.




Sumber : Kapanlagi.com