Funday punya tips nie buat maintenance Komputer kalian dirumah khususnya yang menggunakan OS Windows XP. Di simak ya.....Indahnya berbagi :)
1. Backup data yang kritikal atau penting
Dewasa ini, USB Flash disk atau hard disk eksternal telah menghapus mitos mahal atau susah untuk melakukan backup. Untuk perlindungan data yang terbaik (khusus corporate) gunakan program “Acronis true image”. Sedangkan untuk kalangan end-user dapat menggunakan “GFI Backup Home Edition“. Dengan utility backup diatas, kita dapat secara selektif memilih file atau folder yang ingin dibackup dan jika harddisk mengalami kerusakan, kita dapat melakukan proses restore seluruh ke harddisk yang baru. Untuk data yang bersifat kritikal, pastikan disk backup tersebut dekat dengan komputer.
2. Cek hard disk dari error
Pastikan proses backup telah selesai dilakukan, kemudian baru melakukan pengecekan hard disk. Cek disk dapat dilakukan tiap sebulan sekali atau juga jika komputer hang, mati tanpa shutdown, mati listrik dan blue screen, maka dapat dilakukan “check disk” untuk mengecek apakah ada struktur harddisk yang rusak.
Untuk melakukan cek disk, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Klik tombol Start dan kemudian klik My Computer untuk menampilkan drive pada sistem anda.
- Klik kanan drive yang akan diperiksa dan kemudian pilih Properties dari menu yang muncul.
- Klik tab Tools.
- Klik tombol Check Now dan kemudian pilih “Automatically Fix File System” dan Start Klik (Jika akan melakukan pengecekan drive windows, maka saat dilakukan booting, utility check disk akan berjalan secara otomatis).
- Klik Ya untuk konfirmasi.
- Restart komputer anda.
3. Pastikan system operasi ter-update
Windows Update
Langkah maintenance windows yang paling penting adalah dengan menggunakan Microsoft Update. Ini menggantikan Windows Update yang lebih tua dan menyediakan patch untuk semua produk Microsoft termasuk Windows dan Office. Sebagian besar pengguna rumah harus mengaktifkan update otomatis untuk patch keamanan. Caranya adalah klik Start -> Control Panel -> Automatic Updates.
Microsoft tidak membuat semua update yang tersedia melalui otomatis update. Anda akan melihat update keamanan noncritical dan driver baru dengan pergi ke situs Update Microsoft melalui browser Internet Explorer.
Lakukan Proses scan dan pilih opsi custom untuk melihat semua update yang tersedia untuk komputer Anda. Daftar ini akan meliputi upgrade ke produk yang dibundel dengan Windows, seperti Windows Media Player, Jika tidak diperlukan opsi windows media player tidak perlu dicentang, Hal ini juga termasuk driver perangkat terbaru.
Software Update Monitoring
Masih ingat kasus raksasa google terkena hack oleh hacker china. Seperti yang dilaporkan oleh analyst dari mcafee dan microsoft tentunya, hacker tersebut memanfaat celah keamanan dari internet explorer untuk mengontrol penuh mesin dari korban dan melakukan instalasi program untuk mengontrol penuh system yang telah diserang.
Untuk meminimalisasi kasus penyerangan diatas sangat disarankan dari pihak perusahaan untuk menggunakan utility software update monitoring dengan melakukan update software khususnya major update secara berkala minimal 1 minggu sekali untuk memastikan system terupdate.
Update Anti-virus
Dalam satu komputer bisa terdapat satu atau lebih antivirus. Jika ada dua antivirus aktif secara bersamaan dalam satu system, kedua antivirus harus disetting untuk melakukan update setiap hari. Jika salah satu antivirus aktif dan lainnnya dalam keadaan pasif, maka antivirus yang aktif harus disettings update setiap hari, sedangkan yang pasif bisa dilakukan update seminggu sekali.
Antivirus dewasa ini telah dilengkapi dengan fitur antispyware, akan tetapi jika antivirus belum dilengkapi fitur antispyware maka perlu dilakukan instalasi antispyware. Selain antivirus, antispyware juga perlu diupdate minimal seminggu sekali setelah update antivirus selesai dilakukan.
4. Bersihkan Hard Disk
Berikut langlah-langkah yang ditempuh untuk membersihkan harddisk :
1. Buang komponen windows yang tidak digunakan
Banyak pengguna tidak pernah melakukan pengecekan apakah komponen windows yang diinstall digunakan atau tidak. Apakah user menggunakan “Microsoft Fax Services”, Jika tidak, maka dapat menghemat 3.7MB. Menggunakan internet explorer tetapi tidak menggunakan “MSN explorer”, lakukan proses uninstalasi dapat menghemat 13.5MB. Begitupula dengan games bawaan windows dapat menghemat 12.1MB.Untuk menghapus komponen Windows:
1. Buka Control Panel (pilih Start> Control Panel)
2. Buka Add or Remove Programs
3. Klik Add or Remove Programs
4. Pilih komponen yang ingin Anda hapus dan tekan OK
2. Menghapus file temporary
Ketika Windows crash dan user terpaksa menggunakan Ctrl Alt + Del + untuk restart komputer, maka ada beberapa file-file temporary akan ditinggalkan pada disk. Beberapa instalasi juga akan meninggalkan file-file temporary di hard disk.File-file ini akan ditinggalkan dalam folder \Documents and Settings\your username\Local Settings\Temp. User dapat menggunakan Windows Explorer untuk mencari dan menghapus file-file.Berikut cara melakukan penghapusan file-file temporary di harddisk :
- Buka Windows Explorer, lalu pilih drive Anda (misalnya C: \)
- Tekan F3, ini akan keluar navigasi pencarian
- Dalam kotak Search for files or folders ketik *. tmp, *.dmp, *.bak, *.cnt, *.fts, *.gid, *.old, *~mp, *.$$$, *.000
- Kemudian Tekan Search Now
3. File temporary dari internet
Sumber lain yang menyebabkan ruang hard disk semakin penuh adalah file temporary internet. Untuk mempercepat browsing internet, halaman, grafik dan elemen halaman lainnya disimpan dalam cache browser Anda. Setidaknya setiap bulan sekali untuk membersihkan cache ini secara rutin:
- Dari menu Internet Explorer, pilih Tools> Internet Options
- Pada tab General, tekan tombol Delete Files di bawah Temporary Internet file.
- Sebuah Jendela pop-up akan menanyakan apakah Anda ingin menghapus konten Offline. Jika Anda tidak men-download situs web dengan Internet Explorer, Anda dapat mencentang kotak Delete all offline content.
- Gunakan Utility Disk Cleanup Bawaan Windows
- Setelah ketiga langkah diatas dilakukan, maka kita akan menggunakan utiliti bawaan windows yaitu Disk Cleanup untuk pembersihan akhir.
- Klik tombol Start dan kemudian pilih Programs => Accessories => System Tools => Disk Cleanup.
- Setelah program Disk Cleanup menampilkan file-file yang akan dihapus, centang masing-masing opsi untuk melakukan penghapusan.
- Klik tombol OK, lalu klik tombol Delete Files untuk memverifikasi.
5. Defragment harddisk anda
Ketika Windows menyimpan file yang lebih besar dari alokasi sektor harddisk yang disediakan, Windows akan membagi file tersebut dalam potongan (fragmen) untuk disimpan. Ketika sistem operasi membutuhkan file tersebut, makan windows akan menggabungkan fragmen-fragmen ini menjadi file. Dalam matematika yang sederhana, semakin banyak fragmen dalam harddisk anda, maka langkah yang diperlukan untuk membaca file semakin panjang, alhasil akan memperlambat kinerja pc anda.
Defragmentation akan mengatur ulang data pada hard drive and menjadi file yang berdekatan, yaitu file tidak dibagi-bagi menjadi fragmen. Hal ini akan menyebabkan akses lebih mudah dan cepat ke file untuk Windows.
Untuk defragment hard drive Anda, ikuti langkah-langkah sederhana:
1. Klik tombol Start, kemudian pilih Programs => Accessories => System Tools => Disk Defragmenter.
2. Dari daftar yang ditampilkan, pilih drive yang ingin didefragment.
3. Klik tombol Defragment.
Sumber : Maintenancekomputer.com
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan pesan mengenai Blog ini, Tapi jangan Nyepam ya...Makasi atas Kunjunganya :)