Memilih Pasta Gigi yang tepat untuk Gigi Sensitif

GIGI sensitif dapat terdeteksi ketika minum air yang dingin, kemudian akan terasa ngilu atau sakit setelahnya.

Orang yang memiliki gigi semacam ini harus berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan selanjutnya. Dalam melakukan perawatan terhadap gigi sensitif, sebenarnya sangat mudah dan sangat sederhana dilakukan. Perawatan bisa dilakukan melalui cara menyikat gigi dengan pasta gigi yang telah dirancang khusus untuk gigi sensitive minimal 2 kali sehari dalam waktu 2 menit.


"Salah satu perawatan gigi sensitif yang paling mudah dan sederhana adalah dengan menggunakan pasta gigi yang dapat mengurangi rasa sakit dan membebaskan gigi sensitif," ucap drg Anton Rahardjo MKM PhD yang juga staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Selain itu, Anton mengatakan, tidak menyikat gigi secara benar dengan gerakan memutar secara hati-hati, dan menggunakan sikat gigi yang soft atau medium juga menjadi bagian dari cara merawat gigi sensitif.

"Untuk gigi sensitif ini, memang perawatan mudah dilakukan si pasien. Terutama jika dia sudah mendapatkan perawatan dari dokter, dan jangan lupa untuk menyikat gigi minimal 30 menit sebelum tidur," ungkapnya seraya mengatakan cara perawatan ternyata ada yang berbeda apabila gigi sensitif terjadi pada ibu hamil.

Untuk gigi sensitif karena saku gusi yang dalam terjadi karena sulitnya membersihkan plak atau biofilm dalam kantung periodontal, maka perawatan yang perlu dilakukan dengan menggunakan benang gigi atau operasi gusi. Anton menambahkan, adanya perubahan selama masa hamil bisa berefek pada kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, wanita hamil yang mengalami muntah-muntah mempunyai risiko gigi sensitif yang tinggi.

"Wanita hamil yang mengalami morning sickness (mual pada pagi hari), biasanya akan muntah-muntah sehingga banyak mengeluarkan asam dan menyebabkan erosi. Yang akhirnya timbullah gigi sensitif," papar Anton.

Maka itu, perawatan yang tepat adalah dengan menjaga kelebihan asam lambung, di antaranya dengan tidak segera menyikat gigi setelah muntah.

Sebaiknya berkumur dengan air hangat yang telah dicampurkan dengan garam dan soda kue (baking soda), atau kumur dengan antasit obat maag, dan bisa juga dengan memakan sepotong keju.

Dokter gigi dari Universitas Dr Moestopo (beragama), Drg Lita Darmawan mengatakan, dari tidak adanya perawatan pada gigi sensitif akan menimbulkan berbagai penyakit gigi.

Misalnya saja jika gigi sensitif ini diawali dengan gigi yang bolong, maka bakteri akan terus masuk ke dalam gigi yang bolong dan akan menyebabkan karies yang semakin dalam. Lita melanjutkan, dengan memakan buah yang banyak mengandung air seperti melon dan bengkuang bisa membantu mencegah timbulnya gigi sensitif. "Buah tersebut bersifat membersihkan," ucapnya.