Real Madrid Ingin Keadilan!!

Hola Madridista, masih ingatkan insiden yang terjadi saat berlangsungnya Piala Super Spanyol Leg ke-2 di Nou Camp saat Jose Mourinho menyolek mata assiten pelatih Barcelona yaitu Francesco "Tito" Vilanova. Pasalnya pihak Federasi Sepak Bola Spanyol akan menghukum Jose Mourinho bila terbukti bersalah selama beberapa pertandingan. Penasaran dengan berita tersebut?? yukz kita simak baik-baik dan berikan komentar kamu mengenai berita tersebut.

Aksi Jose Mourinho saat Insiden leg ke 2 Piala Copa de Espana 2011

Real Madrid terkejut dengan keputusan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) yang akan menghukum Jose Mourinho atas tindakannya mencolok mata asisten Pelatih Barcelona, Francesco "Tito" Vilanova, pada leg kedua Piala Super Spanyol, Rabu (17/8/2011). Meskipun demikian, Madrid berharap investigasi tersebut bisa menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya.

RFEF memang akan melakukan investigasi mengenai insiden tersebut. Bila terbukti bersalah, maka Mourinho akan mendapatkan hukuman berat. Pelatih asal Portugal itu terancam hukuman 4 hingga 12 pertandingan karena melanggar Pasal 98 atau Pasal 100 Kode Dispilin RFEF. Sementara itu, Vilanova, yang mendorong Mourinho, bisa terancam empat pertandingan setelah melanggar Pasal 111 dan 122 RFEF.

Madrid mengaku terkejut karena keputusan RFEF tersebut hanya disampaikan beberapa saat setelah Presiden Barcelona berharap federasi melakukan investigasi. Oleh karena itu, Madrid meminta RFEF bersikap adil.

"Real Madrid ingin mengemukakan pendapatnya terkait keputusan RFEF untuk membuka penyelidikan atas insiden di Piala Super Spanyol," demikian pernyataan Madrid.

Pernyataan itu juga menyampaikan empat hal sebagai berikut:

1. Real Madrid dari awal memilih untuk menunjukkan kehati-hatian dan tanggung jawab agar suasana tegang tidak tercipta pada event tersebut.

2. Real Madrid ingin mengungkapkan keterkejutan melihat penyelidikan ini hanya berlangsung dalam waktu lima hari setelah pertandingan. Anehnya, (keputusan untuk melakukan penyelidikan) hanya beberapa jam setelah Presiden FC Barcelona menuntut RFEF untuk mengambil tindakan.

3. Real Madrid berharap investigasi tersebut bisa mengklarifikasi apa yang telah terjadi dan peristiwa setelah pertandingan. Klub berharap ada titik terang pada aksi provokasi, penghinaan, dan agresi yang terjadi kepada tim utama kami dan staf kepelatihan yang menjadi sasaran, baik di lapangan maupun di dalam lorong menuju ruang ganti. Hal itu sangat disesalkan.

4. Real Madrid akan terus mempertahankan nilai-nilai yang melekat dan akan selalu berusaha berkolaborasi antara klub dan institusi di seluruh dunia.



Sumber : www.Kompas.com